Penempatanatau penyimpanan arsip atau dokumen atau map dilakukan secara tegak lurus (vertikal). Dokumen atau arsip dimasukkan dalam folder (map arsip) kemudian diletakkan berdiri atau tegak memanjang (sisi panjang arsip sejajar dengan lipatan folder atau map) dan disusun berurutan dari depan ke belakang. Lateral Filing Related PapersDalam penulisan artikel ini dimaksudkan agar dapat menambah pengetahuan serta wawasan para pembaca mengenai konsep manajemen kearsipan dan ruang lingkup kegiatan manajemen kearsipan. Pada era digital, konsep dasar manajemen kearsipan melibatkan pengelolaan dokumen elektronik. Hal ini dapat meliputi penyimpanan, pengaturan, pemulihan data, dan perlindungan terhadap ancaman keamanan informasi digital. Dengan mengadopsi konsep manajemen kearsipan yang sesuai dengan lingkungan digital, organisasi dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas informasi. Sementara itu, konsep dasar manajemen kearsipan adalah pendekatan yang holistik untuk mengelola arsip dan dokumen dalam suatu organisasi. Dengan penerapan konsep ini, organisasi dapat memanfaatkan informasi dengan cara yang efektif, memenuhi persyaratan hukum, serta melindungi aset intelektual The Era Of Information Techonology And Digital The Ghoverment Of Private Institution Carries Out An Activity For An Organization. These Activities Include The Creation And Creation, Storage, Recording, And Destruction Of Archives. An Archive Is Processed And Created And Stored To Be More Effective And Efficient. To Perform Archive Management Consists Of Two Functions, Namely Static And Dynamic Archives, Each Of Which Has An Important Role In Success In Managing Records. The Archive Aims To Facilitate The Search For Documents For The Required ini membahas strategi implementasi dalam pengelolaan arsip di era digital. Dengan kemajuan teknologi, organisasi dan lembaga dihadapkan pada volume data yang semakin besar dan beragam dalam bentuk digital. Tantangan utama meliputi pengelolaan data yang kompleks, kebutuhan akan keamanan dan privasi, serta kebutuhan aksesibilitas dan penemuan informasi yang merupakan suatu proses pengelolaan dan pengorganisasian dokumen atau informasi dalam suatu sistem penyimpanan arsip. Tujuan utama dari kearsipan adalah untuk memastikanElectronic Document Management System EDMS yang bisa dimanfaatkan buat membantu dalam mengelola serta memelihara semua dokumen yang didapatkan dari seluruh kegiatan organisasi, administrasi juga akademik. EDMS adalah sebuah sistem personal komputer atau seperangkat program personal komputer yang diguna-kan buat menelusuri serta menyimpan dokumen elektro serta gambar pada dokumen. EDMS bermanfaat pada mengefektifkan serta mengefisienkan proses bisnis. Manfaat yg primer artinya pengguna dapat menemukan berita yang dibutuhkan dengan cepat, sebagai akibatnya bisa membantu proses menjadi lebih cepat, baik dan murah. Document Management System DMS adalah sebuah sistem komputer atau seperangkat acara personal komputer yang dipergunakan buat menelusuri serta menyimpan dokumen elektronika serta gambar pada dokumen. DMS bermanfaat dalam mengefektifkan dan mengefisienkan proses bisnis. Manfaat yang utama ialah pengguna bisa menemukan gosip yg diperlukan dengan cepat, sehingga bisa membantu proses sebagai lebih cepat, baik dan Akhir Arsitektur SPBE Kab. Grobogan
Yaitubagaimana tips menyimpan arsip agar tetap awet. Pertama, pastikan ruang penyimpanan arsip luas, terang dan bersih. Hindari penggunaan bahan yang mudah terbakar dan dimakan rayap. Kedua, pastikan ruangan berada jauh dari pengaruh banjir. Ketiga, jangan lupakan kelengkapan peralatan kearsipan.
0% found this document useful 0 votes223 views63 pagesDescriptionProsedur Penyimpanan ArsipCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes223 views63 pagesProsedur Penyimpanan ArsipJump to Page You are on page 1of 63 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 12 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 16 to 19 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 23 to 25 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 29 to 48 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 56 to 62 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

1 Pemeriksaan. Langkah ini adalah langkah persiapan menyimpan arsip dengan cara memeriksa setiap lembar arsip untuk memperoleh kepastian bahwa arsip-arsip tersebut sudah "siap untuk disimpan" maka surat tersebut harus dimintakan dulu kejelasannya kepada yang berhak dan kalau terjadi bahwa surat yang belum ditandai sudah disimpan, maka pada

ABSTRAK Nama Muhammad Rudi Prodi Manajemen Dakwah Judul Teknik Pengarsipan Dokumen Haji Pada Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan teknik pengarsipan dokumen haji pada Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru yang meliputi cara mencatatdan pendistribusian arsip, cara menyimpan arsip, cara memelihara arsip, cara penyusutan arsip. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subyek penelitian ini adalah petugas kearsipan yang menangani arsip inaktif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, analisis perbandingan dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa teknik pengasipan dokumen calon jamaah haji oleh Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh masih dilakukan secara manual yang dilakukan dengan serangkaian kegiatan mulai dari pencatatan, penyimpanan, pemeliharaan,dan penyusutan. Seksi penyel...

B Prosedur Menyimpan dan Menemukan Kembali Arsip Dalam penyimpanan arsip dengan sistem tanggal, maka surat disimpan berdasarkan kode/tanggal surat, sebagai contoh berikut ini: No. Surat Unit I (Kd Laci) Unit II (Kd Guide) Unit III (Kd Folder) 1. Tanggal : 14 Februari 2012 2012 Februari 14 2. Tanggal: 4 September 2012 2012 September 4 4. 1.

Daftar isi1 Langkah-langkah menyimpan arsip?2 Langkah kegiatan yang harus dilakukan dengan baik dalam proses kearsipan disebut dengan?3 Bagaimana prosedur pemindahan arsip?4 Apa yang dimaksud dengan prosedur kearsipan? Tata cara penyimpanan arsip. Memeriksa terlebih dahulu pada lembar disposisi surat apakah surat tersebut sudah boleh untuk disimpan atau belum meneliti tanda pelepas surat. Mengindeks atau pemberian kode pada surat tersebut. Pekerjaan menyortir atau memilah-milah surat sesuai dengan bagian, masalah atau tujuan surat. Langkah kegiatan yang harus dilakukan dengan baik dalam proses kearsipan disebut dengan? Prosedur Kearsipan adalah suatu langkah kegiatan yang harus dilakukan dengan baik. Penangan arsip mulai dari awal sampai akhir secara berkesinambungan dilakukan dengan harapan untuk menjamin kecepatan dan ketepatan penyimpanan, sehingga akan memudahkan penemuan kembali. Bagaimana prosedur menyimpan arsip pada lemari arsip? Bagaimana cara penyimpanan berkas atau arsip surat masuk? Meneliti tanda disposisi menentukan boleh atau tidak menyimpan Memberi indeks atau kode surat. Memisah-misahkan surat sesuai bagian, dll. Simpan ke dalam folder. Tata arsip dengan baik sesuai sistem tanggal, nama, dll Langkah langkah pertama kegiatan pengelolaan arsip adalah? Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengelolaan arsip adalah sebagai berikut Mengumpulkan seluruh arsip….Kecuali arsip-arsip yang telah tertata rapih dan mempunyai daftar. Menyiangi arsip. Memilah arsip. Menyatukan berkas. Memasukkan berkas kedalam folder arsip. Mencatat / membuat daftar arsip. Bagaimana prosedur pemindahan arsip? Tata cara pemindahan arsip Penyeleksian arsip inaktif. Pembuatan daftar arsip yang akan dipindahkan. Penataan fisik arsip yang akan dipindahkan. Serah terima arsip inaktif dari unit kerja ke Pusat Arsip dengan penandatanganan berita acara pemindahan arsip inaktif. Apa yang dimaksud dengan prosedur kearsipan? Prosedur kearsipan adalah suatu langkah kegiatan yang harus dilakukan dengan baik. Penanganan arsip mulai dari awal sampai akhir secara berkesinambungan dilakukan dengan harapan untuk menjamin kecepatan dan ketepatan penyimpanan, sehingga akan memudahkan penemuan kembali.
Beberapajenis lemari arsip yang bisa ditemukan di kantor tersebut adalah: 1. Lemari arsip besi Jenis lemari kabinet pertama yang bisa digunakan untuk menyimpan arsip dokumen di kantor adalah lemari arsip besi. Jenis ini mempunyai bahan atau material dari besi yang lebih kuat dan kokoh.
Sistem penyimpanan arsip adalah rangkaian prosedur yang digunakan untuk menyimpan seluruh rekaman kegiatan sebuah lembaga, perorangan dan organisasi. Setiap pelaksanaan kegiatan ditulis secara lengkap dan detail. Sehingga, arsip ini bisa dijadikan sebagai sumber informasi akurat dan terpercaya. Sistem penyimpanan arsip tidak hanya sebatas pada satu bentuk saja, melainkan dibuat ke dalam beberapa macam. Seperti buku, piagam, akta, warkat, surat dan lain sebagainya. Selain itu, format arsip juga sudah banyak dalam bentuk digital, seperti video dan audio. Jika suatu saat nanti ada kesalahpahaman, maka arsip bisa menjadi rujukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Inilah alasan mengapa semua organisasi, perusahaan atau perorangan penting sekali membuat arsip. Ingin mengetahui lebih lanjut tentang arsip? Simak yuk penjelasan selengkapnya di bawah ini. Tujuan Menerapkan Sistem Penyimpanan Arsip Tujuan sistem penyimpanan arsip secara umum adalah agar mempercepat dan mempermudah menemukan dokumen ketika ingin digunakan kembali. Dengan pembuatan sistem pengarsipan, maka data-data penting bisa disusun lebih efektif dan efisien. Selain itu, pengarsipan juga bertujuan untuk menjaga bahan-bahan arsip agar setiap historis perusahaan tertata dengan rapi. Coba bayangkan jika sebuah perusahaan atau lembaga tidak memiliki arsip, pasti kesulitan dalam menentukan rencana ke depan untuk mencapai target. Sebab, track record perusahaan tidak ditemukan. Langkah-langkah yang sudah terbukti mampu memberikan dampak besar bagi perusahaan lenyap begitu saja. Mau tidak mau, perusahaan harus kembali membuat rencana dari awal. Tentu hal ini membutuhkan rentang waktu sangat lama. Jadi bisa disimpulkan, apabila sistem kearsipan mampu membantu perusahaan menentukan langkah demi mencapai target-target yang sudah ditentukan. Pada umumnya, karyawan yang bertugas mencatat arsip masuk ke bagian manajemen. Mereka harus orang-orang ahli dalam membuat manajemen, sehingga arsip memberikan nilai besar bagi perusahaan. Mengingat bagaimana pentingnya informasi yang terkandung di dalam arsip, proses penyusunan kearsipan tentu tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa jenis sistem penyimpanan arsip yang disesuaikan dengan fungsinya. Bagi karyawan yang bertugas menyusun arsip, wajib hukumnya memahami terlebih dahulu 5 macam sistem kearsipan berikut 1. Arsip dinamis Yang pertama adalah arsip dinamis yang digunakan secara langsung dengan perencanaan pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan dan kearsipan pada umumnya. 2. Arsip aktif Ada juga sistem pengarsipan aktif yang diperlukan secara langsung dan terus menerus dalam berbagai administrasi penyelenggaraan. 3. Arsip inaktif Pembagian jenis arsip selanjutnya adalah arsip Inaktif yaitu arsip dinamis yang frekuensi penggunaan untuk penyelenggara administrasi terjadi penurunan. 4. Arsip statis Arsip statis adalah tidak dipergunakan secara langsung untuk kegiatan-kegiatan administrasi sehari-hari bagi administrasi negara. 5. Arsip duplikasi Dan yang terakhir adalah arsip duplikasi, yaitu arsip yang bentuk dan isinya sama dengan arsip yang asli. Untuk membedakan jenis sistem pengarsipan yang satu dengan yang lainnya bisa anda lakukan dengan menggunakan beberapa cara. Sistem penyimpanan arsip dan contohnya, sudah banyak dijelaskan oleh beberapa pakar. Anda bisa mencari informasi melalui buku ataupun internet. Sistem Penyimpanan Arsip Berdasarkan Abjad Sistem penyimpanan arsip berdasarkan abjad adalah salah satu sistem pengarsipan dengan cara mengatur dokumen sesuai dengan nama orang ataupun organisasi. sistem ini biasanya digunakan untuk mengatur arsip atau dokumen pegawai yang bersifat individual. Setiap dokumen tentang pegawai disimpan dalam satu folder bersama dengan folder lain dan disimpan berdasarkan abjad. Untuk menyusun folder pegawai tersebut, data file kabinet harus diikuti dengan ketentuan cara-cara mengindeks nama orang. Kemudian sarana penemuan kembali dalam sistem abjad ini adalah dengan menggunakan nama pegawai. Selain data nama pegawai, ada kalanya setiap dokumen yang diterima dari instansi atau lembaga disimpan berdasarkan nama organisasi atau badan yang mengirimkannya. Untuk menemukan kembali data tersebut, dapat dicari berdasarkan nama badan atau organisasi tersebut. Keuntungan dari menggunakan sistem ini adalah secara otomatis dokumen yang berasal dari satu nama pegawai atau badan akan berkelompok menjadi satu. Kemudian untuk surat masuk dan pertinggal dari surat keluar berada bersebelahan dalam satu map. Pencarian dokumen juga dapat dilakukan secara langsung melalui nama pengirim tanpa perlu menggunakan indeks. Sistem ini juga memiliki susunan guide dan folder yang sederhana dan mudah dikerjakan. Yang pasti, kelebihan utama yang diberikan oleh sistem ini adalah kemudahan untuk mencari data atau dokumen yang dibutuhkan. Baca Juga Contoh Business Plan Sederhanaa dan Cara Penyusunannya Sistem Informasi Eksekutif – Pengertian, Contoh Kasus dan Karakteristiknya Sistem Informasi Keuangan Financial Information System Tata Cara Penyimpanan Arsip 1. Mengecek dokumen Hal pertama yang musti Anda lakukan adalah meneliti terlebih dahulu apakah dokumen atau surat sudah diperbolehkan untuk disimpan. Biasa ditandai dengan release mark atau pelepas surat. 2. Menambahkan kode Sesudah dokumen di cek, sekarang gilirannya untuk menambahkan kode khusus. Tujuannya adalah memudahkan saat penyimpanan sekaligus menemukan kembali ketika dibutuhkan. Kode setiap dokumen berbeda-beda, sesuai sistem penyimpanan arsip yang digunakan. 3. Menyortir dokumen Menyortir atau memisahkan setiap dokumen ke bagiannya masing-masing menjadi proses wajib dan tidak boleh dilewatkan. Pada umumnya, terdapat rak khusus untuk menyimpan suatu jenis dokumen. Setiap dokumen atau surat dipisahkan sesuai masalah, kebutuhan dan tujuan. Menyortir akan membuat ruang arsip semakin tertata dengan rapi. 4. Menyimpan dokumen Dokumen yang sudah dicek, diberi kode dan disortir, sekarang gilirannya disimpan. Penyimpanan dokumen ini bisa memakai snelhecter, stofmap folio, portapel, brief ordner ataupun folder gantung. Kemudian disimpan ke dalam almari arsip. Sebenarnya tidak harus lemari, arsip juga bisa disimpan pada rak khusus. 5. Menata arsip Arsip yang sudah siap disimpan, kemudian ditata sesuai sistem yang digunakan. Ada lima sistem penyimpanan arsip yang biasa digunakan, yaitu a. Sistem tanggal Chronological Filling System Ini berarti arsip dikelompokkan berdasarkan waktu pembuatan. Baik itu tahun, bulan atau hari. Semua ditata secara detail dan terorganisir. Memudahkan saat mencari track record di waktu tertentu. b. Sistem abjad Alphabetic Filling System Sistem selanjutnya adalah mengurutkan arsip sesuai abjad. Dalam hal ini proyek atau kejadian diurutkan sesuai namanya. c. Sistem wilayah Geographic Filling System Pada umumnya, metode pengarsipan berdasarkan wilayah digunakan untuk proyek pembangunan. Perusahaan memilah-milah arsip sesuai geografis. Baik menurut kabupaten, kecamatan atau provinsi tertentu. d. Sistem nomor Numeric Filling System Sistem penomoran sebetulnya mirip seperti pengurutan berdasarkan tanggal. Namun perbedaannya, nomor ini ditentukan oleh perusahaan. Sehingga waktu, wilayah dan abjad random. Biasanya, ada nomor khusus yang menjadi tanda tingkat kepentingan arsip. e. Sistem pokok masalah Subject Filling System Subject Filling System adalah metode penyimpanan arsip menurut pokok permasalahan. Solusi atas masalah A dikelompokkan di rak 1, sedangkan solusi atas masalah B diletakkan di rak 2 dan begitu seterusnya. Sistem penyimpanan arsip memang sangat dibutuhkan bagi sebuah organisasi, lembaga maupun perusahaan. Sistem ini akan membuat sistem penyimpanan secara sistematis sehingga mudah untuk ditemukan kembali. Dengan begitu, kemudahan tersebut akan berdampak baik untuk mempermudah pelaksanaan tujuan organisasi atau perusahaan. eTrryQ.
  • jmajbiq4l7.pages.dev/4
  • jmajbiq4l7.pages.dev/373
  • jmajbiq4l7.pages.dev/514
  • jmajbiq4l7.pages.dev/837
  • jmajbiq4l7.pages.dev/328
  • jmajbiq4l7.pages.dev/706
  • jmajbiq4l7.pages.dev/500
  • jmajbiq4l7.pages.dev/779
  • jmajbiq4l7.pages.dev/217
  • jmajbiq4l7.pages.dev/432
  • jmajbiq4l7.pages.dev/312
  • jmajbiq4l7.pages.dev/521
  • jmajbiq4l7.pages.dev/443
  • jmajbiq4l7.pages.dev/832
  • jmajbiq4l7.pages.dev/703
  • bagaimana prosedur menyimpan arsip pada lemari arsip