Kardingberpandangan bahwa Mbah Moen merupakan alim ulama serta tokoh yang bijak dalam memberikan solusi bagi bangsa - Nasional - Okezone Nasional
Liputan6com, Garut - "Brak.. brakbrak," suara benturan dua tanduk domba Garut yang sedang beradu di arena laga. Bagi masyarakat Garut, Jawa Barat, seni ketangkasan adu domba adalah tradisi, sekaligus budaya yang telah mendarah daging dan turun menurun di masyarakat.. Selain sebagai ajang uji nyali domba, tradisi adu domba juga sarana menaikan MbahMaimun Zubair, Kyai karismatik asal Rembang Jawa Tengah dawuh; "Nek milih bojo iku sing ora patiyo ngerti dunyo. Mergo sepiro anakmu sholeh, sepiro sholehahe ibune. Sohabat Abbas iku nduwe bojo ora seneng dandan, nganti sohabat Abbas isin nek metu karo bojone. Tapi beliau nduwe anak ngalime poll, rupane Abdulloh bin Abbas.KH Maimoen Zubair meninggal dunia, demikian berita di TV. Kyai Saleh meletakkan buku dan duduk di depan TV sembari menatap dengan serius. Perlahan-lahan matanya berkaca-kaca. “Kenapaki Kyai?” tanya Sampara demi melihat raut kesedihan di wajah Kyai Saleh. “Mbah Mun telah meninggal dunia.” Ucap Kyai Saleh pelan dan datar. Suaranya104 4. Mbah Moen Telah Mengetahui Tanggal Wafatnya. JIGANG.ID – Biografi lengkap KH Maimun Zubair. Beliau adalah salah satu ulama kharismatik di Indonesia. Pengaruh dan kharismanya sangat besar bagi bangsa Indonesia. Di samping alim allamah dalam hal agama Islam, beliau juga aktif di bidang politik sebagai kader partai PPP. Beliaudilahirkan pada tanggal 28 Oktober 1928. Dalam kesehariannya, profil KH. Maimun Zubair mengasuh di Pondok Pesantren Al Anwar yang juga lokasinya berada di Sarang, Rembang Jawa Tengah. Kealiman dan perhatian beliau terhadap berbagai ilmu Islam memang diturunkan dari Ayah beliau yang juga merupakan seorang Ulama. FTTpa0.